Share

Sequel : Akhirnya

     Zein membawa langkahnya dengan tergesa, bahkan dia tidak peduli dengan hasil jepretan tadi. Biar Jack yang pilih yang mana yang bagus untuk di jadikan sampul majalah. Zein yang jelas ingin melihat Zeva yang pastinya sudah bertemu Amora.

Kaki Zein mengerem mendadak, nafasnya yang terengah mulai dia kontrol agar kembali normal.

Zein terlihat kikuk walau sesaat, karena detik selanjutnya dia memasang wajah khasnya. Tenang yang agak terasa dingin.

Amora melipat tangannya di perut, duduk santai di sebrang Zeva yang memangku Cantika.

Amora menatap Zein dengan raut datar tidak terbaca.

Zein berdehem kecil lalu melangkah pelan dan berakhir duduk di samping Zeva. Tanpa menyapanya.

"Akhirnya, sang biang kerok datang." Junior melangkah keluar dari arah kamar tamu, dia kebetulan tadi buang air kecil dulu.

Zein masih diam, dia mendadak canggun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status