Share

Sequel : tidak tahu tempat

      Zein menghela nafas panjang penuh kelegaan, akhirnya semua adegan telah selesai dia lakukan dengan sebaik dan secepat mungkin.

Zein membawa langkahnya hendak ke ruang tunggu yang di mana Zeva ada di sana. Namun, seseorang menghadangnya.

"Dia bukan adik kamukan Zein?" todongnya dengan tatapan meredup sedih.

Zein mengerang dalam hati, dia lupa mengurus satu perempuan yang sempat dia beri harapan itu.

"Hm."

Perempuan muda itu tersenyum kecut."Bener ternyata sama gosip yang beredar, kamu banyak mainin perempuan. Terus kita gimana?" desaknya dengan kedua mata mulai merebak basah.

Zein terlihat tenang."Emang kita apa? Kita cuma temen, temen dalam beradu akting, temen main ke bioskop, ga lebih. Kamu bahkan belum pernah aku ajak ke atas ranjang." terangnya dengan santai.

Perempuan itu menatap Zein dengan tidak percaya, kecewa dan sedih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status