Share

Sequel : Kekalahan Terindah

        Ngidam, satu kata yang membuat Zein mengacak rambutnya frustasi. Zeva sungguh menyebalkan saat ini, permintaannya membuatnya gila.

"Sekali aja, pake." Zeva mengembungkan pipinya yang semakin berisi itu.

"Aku laki - laki, cowok, pria, Zeva sayang." Zein tersenyum paksa dengan menahan geraman marah.

"Cuma merah sebentar, masih ga mau?" tatapannya menatap Zein dengan lucunya.

Sontak Zein tidak berkutik, sialan memang wajah Zeva yang menggemaskan itu.

"Jangan tebel - tebel." Zein pun pasrah, melirik sekitarnya yang cukup ramai.

"Yeay!" Zeva dengan semangat menempelkan lipstik merah itu pada bibir Zein yang tebal nan seksi itu.

Zein menatap wajah cerah Zeva dengan tatapan yang kian melembut, istrinya begitu bahagia hanya karena tindakan kecil itu. Harusnya Zein tidak menolak dari awal.

"Woah!" Zeva menutup mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status