Share

Bab 45

Hari itu adalah hari yang terburuk bagi Flara. Di saat sang Ayah harus di makamkan entah sudah ke berapa kalinya, sang Ibu juga tak sadarkan diri di saat bersamaan. Di saat dirinya harus bedrest, ia harus memaksa dirinya untuk merawat sang Ibu yang tiba-tiba juga jatuh sakit setelah beberapa saat sang ayah dimasukkan ke dalam liang lahat.

"Fla, biar Ibu carikan suster saja, ya. Kamu harus banyak istirahat, kamu sedang mengandung cucu Ibu. Harusnya kamu sedang bedrest, nggak baik kalau kamu memaksakan kehendak dengan ingin mengurus semuanya sendiri," ujar Bu Lusi yang selaku menjadi Ibu mertua Flara.

"Boleh, Bu, kalau Ibu nggak keberatan. Saya juga nggak mau kalau terjadi apa-apa dengan calon bayi saya."

"Baik, akan Ibu carikan. Biar nanti sore ke sini, ya. Ibu sama Ayah pulang dulu. Jangan terlalu dipikirkan, semua akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu." Bu Lusi mengelus pipi Flara lembut, sangat keibuan dan baik. Selalu lembut dan halus dalam tutur katanya, mungkin jika ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status