Share

Bab 106

Nisa meletakkan piring oreg tempe di atas meja dan mengambil piring bekas nasi goreng.

"Nisa pulang ya, Bang?" pamit Nisa.

"Jangan pulang dulu, Nisa. Abang mau keluar sebentar. Abang bangunin Teteh dulu, biar Dia makan ditemenin Kamu, ya?" ujar Edi.

"Oke." Nisa menurut. Ia duduk di kursi kayu kecil di dekat meja.

Edi berusaha membangunkan Sari.

"Mah, ada Nisa bawa oreg tempe, nih. Ayok makan dulu." Sari tidur tak bergerak.

"Mah?" kini Edi menepuk - nepuk pipi Sari. Sari tidak terbangun. Edi mulai cemas dan itu menular pada Nisa. Tak biasanya Sari terlalu pulas atau kebluk seperti suaminya. Nisa berlari menghampiri Sari dan mulai mengguncang kakinya.

"Teh?" Sari tetap tidak bergeming. Edi mulai panik.

"Mah! Mah!" Nisa langsung berlari keluar untuk meminta bantuan. Ia berlari secepat yang Ia mampu. Ia merasa terbang karena sesaat kemudian Ia sudah sampai di depan rumah Hasby dan mengetuk - ngetuk pintunya.

"Bang! Abang! Tolong!" teriakan Nisa membuat Yanah dan Ijay keluar dari da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status