Share

Bab 38 Ayah Juga Kena Batunya

Hari ini aku memutuskan untuk memasak sendiri. Kubebaskan Bik Yah dari pekerjaan itu. Aku sedang memasak udang laut dengan caraku sendiri ketika bell rumah berbunyi. Kutinggalkan pekerjaanku untuk melihat siapa gerangan yang datang.

Ayah? Ternyata beliau yang datang. Sudah lama sekali ayah tidak pernah berkunjung ke rumahku. Bahkan sejak awal pernikahanku dan Habib. Baru dua kali ayah datang berkunjung.

"Ayaah? Silahkan masuk."

"Iya, Aliyah. Apa kabar, Nak?"

"Alhamdulillah baik, Yah."

"Sebentar, Aliyah buatin minuman buat Ayah."

Ayah menganggukkan kepala. Aku kembali ke belakang untuk membuatkannya minuman. Entah, dari gestur mukanya, aku menduga pikiran ayah sedang tidak baik-baik saja. Ada beban tersembunyi.

Nanti saja kutanyakan. Untuk sementara biarlah ayah kusuruh beristirahat dulu. Supaya dia bisa lebih tenang.

"Sini biar Bibik saja yang buat minumannya."

Bik Yah mengambil gelas yang ada di tanganku. Tapi segera kuambil balik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status