Share

51. Head Up, Lynea!

Seseorang yang angkuh, merasa dirinya di atas dunia, dan bahwa orang lain adalah rendah, kini harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa lagi berjalan tanpa melalui rangkaian proses pengobatan yang panjang dan berbelit.

Berhubung pemilik rumah sakit ini adalah Bapak Baptis Enrico, ia merasa bebas untuk melakukan apa pun yang dimau kepada para dokter. Selain botol obat, ia juga melempar bantal, selimut, alat suntik, dan apa pun yang bisa ia gapai di sekitar tangannya.

Harga dirinya telah runtuh tak bersisa. Dunia baginya adalah tempat yang tak layak lagi untuk ditempati. Ia sudah membayangkan bagaimana musuh-musuh akan mentertawakan dirinya yang berada di atas kursi roda.

Lynea masih berdiri di sisi ranjang meski Enrico telah mengusirnya. Namun, ia hanya mematung melihat semua barang beterbangan dilempar kepada para dokter. Enrico baru berhenti melempar setelah tidak ada lagi yang bisa ia lempar.

“Brengsek kalian semua! Matikan saja aku! Aku tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status