Share

50. I'm Not Fine

Malam semakin larut. Lynea ditemani oleh Jenna mendatangi kapel di sudut rumah sakit. Di sana, ia menyalakan lilin kemudian bersimpuh di depan altar. Matanya menatap ke atas, memohon kepada kekuatan Sang Maha Pengasih agar mengabulkan doanya.

Ia melanutkan harapan untuk suaminya. Andai ia bisa memutar waktu agar semua ini tidak terjadi. Rasa cinta tak pada tempatnya membuat bibir itu menginginkan sosok brutal dan angkuh yang seharusnya ia benci, kembali ada di sisinya.

“Tuhan, kembalikan ia padaku bila memang kami berjodoh. Hanya kekuatan-Mu yang bisa memandu Enrico untuk kembali menjalani hidup ini … bersamaku,” bisiknya terisak.

“Apa yang harus hamba lakukan, ya, Tuhan? Perasaan ini semakin tidak tentu arah. Hamba tak tahu lagi apakah itu cinta? Lelaki mana yang harus hamba cintai? Bantulah hamba menentukan arah hidup agar tidak terombang-ambing dan menyakiti hati orang lain.”

Jenna mendengarkan semua itu dengan terharu. T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status