Share

204. Godaan Memabukkan Larisa

Larisa menerawang ke atas langit pekat berbintang, bayangan yang seharusnya tidak hadir di saat dirinya tengah berduaan dengan Emir malah menyambangi, terukir jelas di dalam ingatan. Dia mengingat pertemuan dirinya dengan Aarav sore itu, di mana lelaki tersebut datang dengan percaya diri meminta ijin kepada kedua orang tua untuk mengajak makan malam. Tentu saja itu hanya alasan saja. Hal yang sebenarnya terjadi Aarav dan Larisa akan melakukan sebuah kesepakatan.

“Aku akan menikah denganmu, tapi mari kita sepakat untuk tidak mencampuri urusan masing-masing. Kita berjalan sendiri-sendiri. Kau juga tenang saja, aku tidak akan melarangmu menemui Emir,” kata Aarav di sebuah cafe yang cukup ramai pengunjung. Mereka duduk di bagian beranda, ditemani lampu-lampu menggantung yang terlihat indah kelap-kelip pada pekat malam. Mereka menghentikan perbincangan ketika sajian datang, sementara perbincangan terputus, Larisa sibuk menikmati hidangan lezat sesuai selera. Olahan kerang, ah gadis
KarRa

Hayo, boleh sentuh tidak? jangan lupa komentar terbaiknya ya sobat, agar author semangat up date. Terima kasih banyak.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status