Share

205. Masih Mengingat Malam Panas

Lelaki tersebut mendekat ke arah Risa, membuat gadis itu ambruk di ranjang. Jantung Risa berdetak kencang, dia kebingungan. Wajah Aarav sudah tepat di atasnya, belum sempat bersuara bibir lelaki itu sudah mendarat di bibirnya. Astaga, ciuman itu, Risa tidak memungkiri ciuman Aarav sangat enak terasa. Bagaimana mungkin dia menikmati saja bibir itu, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan tujuan awal Larisa. Dia bertekad untuk setia pada Emir, namun dikalahkan pesona Aarav, sungguh gila.

Di tengah kewarasan gadis itu memukul-mukul dada Aarav, lelaki itu tidak menghentikan aksinya. Satu tangan mencekal Larisa, tangan kanannya menyingkap blouse yang dikenakan gadis tersebut. Tangan berotot itu menyusup setelah menarik bra sedikit ke atas. Aarav sendiri nampak sangat benci pada persyaratan terakhir yang diajukan Larisa, dia merasa ditolak, dan penolakan tidak ada dalam kamus Aarav Adelard. Lelaki itu menyentuh ujung dada Risa bergantian, membuat tubuh gadi itu menggeliat.

KarRa

yuhu, semoga suka dengan bab-bab yang author up date malam ini ya. @lovely_karra

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
ohhh ya ampyunn panas....panasss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status