Share

Part 14

Part 14

“Resmi, kenapa berdiri di balik tembok?” Sebuah suara membuatku kaget dan menghadap belakang.

Ibu mertua sudah berdiri sambil menatap tajam wajahku.

“Aduh, Mas, lupa kasih tahu. Tadi mbak Resmi kesini pas Maghrib.” Aku masih sempat mendengar suara Makmur.

“Sudah, masuk kamar sana! Kamu besok pagi buta diantar suaminya Wati buat pulang. Soalnya mau banyak tamu dari Jakarta yang datang kesini. Butuh kamar banyak, daripada kamu tidak ada tempat mending pulang.” Sebuah kalimat pengusiran yang terdengar menyakitkan.

Aku mendekap tubuh Dinis semakin erat. Mas Harno tiba-tiba sudah ada di sebelah kami. Mata ini menatapnya lekat. Pria tampan yang sudah hampir setahun tidak berjumpa, semakin terlihat gagah. Badannya sedikit berisi. Baju yang dipakai pun bagus. Rasa rindu dan marah bercampur menjadi satu. Aku tidak tahu, mana yang harus ku luapkan.

Kami memang sering bertengkar. Mas Harno bukan orang yang romantis, dan juga tidak terlalu perhatian. Wataknya sedikit keras. Akan teta
Nay Azzikra

Kalau pengin cepat lanjut, berikan komentar ya, biar saya semangat mengetiknya ....

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Alifa Putri
cerita nya bikin mewe thor..
goodnovel comment avatar
Putri Rahayunst
mirip banget dgn kisah hidup......
goodnovel comment avatar
Harsina Ode
lanjut ya ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status