Share

Bab 21. Kenangan

"Ya Tuhan, Nes. Kamu itu terlalu bucin atau bodoh sih. Heran Kakak lihat kamu ini, loh. Bisa-bisanya atm kamu dikuasai Rama. Kamu ini terlalu polos, ya? Sakit hati Kakak mendengarnya."

"Jadi buat apa bekerja jika hasil jerih payah gak kamu nikmati? Jangan mau dibodohin sama laki-laki. Dia itu gak ada niat untuk membahagiakan kamu. Dalam pikirannya hanya memikirkan dirinya sendiri beserta ibu dan adiknya. Kamu itu hanya dijadikan sapi perah mereka saja." Kak Ayu sangat emosi dan begitu kaget saat mendengar jika Atm gaji aku dipegang sama Mas Rama.

"Bukan bucin, Kak. Dan aku juga gak sebodoh yang Kakak pikirkan. Jadi ceritanya begini. Beberapa hari yang lalu sebelum berangkat menjenguk bapak di rumah sakit, aku minta tolong Mas Rama buat belanja keperluan kami selama di sini. Saat itu aku sangat bingung gak tau mau ngapain lagi. Aku betul-betul seperti orang linglung, Kak. Yang ada dalam pikiranku saat itu hanyalah, bisa menjumpai bapak. Yang ada dalam pikiranmu saat itu, hanya satu. Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status