Share

Bab 83. Malam di Pantai

"Belum tidur, Nes?" Tiba-tiba aku dikagetkan dengan kehadiran Raka. Lelaki itu hari ini nampak sangat ganteng, memakai kemeja kotak-kotak dengan lengan digulung.

"Belum, Ka. Belum mengantuk." Jawabku tanpa menoleh ke arahnya. Aku tidak mau menatap Raka yang jelas semakin hari semakin mempesona saja.

"Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?" Aku balik bertanya.

"Belum ngantuk juga, Nes. Aku terbiasa tidur kalau sudah tengah malam. Semenjak ditinggal istri dan anakku, mata ini susah untuk terpejam. Jadi sering begadang." beber Raka panjang lebar.

Kasian juga aku lihat sahabat ku ini. Tapi beruntung sekali jadi istri Raka ya. Disayangi suami sampai sudah meninggal pun, masih diingat terus.

Seandainya aku di posisi istri Raka, mungkin aku lah wanita paling bahagia di dunia ini. Namun apalah daya, takdirku bersuamikan Rama. Manusia tidak punya hati.

"Sudah konsultasi ke psikiater atau psikolog, Ka?" Tanyaku khawatir.

"Sudah. Gak ada kemajuan karena diri ini susah move on. Berapa pun obat ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status