Share

104

"Bukan urusanmu, sebaiknya kau pergi dari sini!” balas Ruster dengan nada ketus.

Raven memperlihatkan senyuman lebarnya yang membuat Ruster merasa ngeri.

Bunyi langkah sepatu perlahan mendekati Ruster yang menatap waspada ke arah Raven. Ruster memundurkan tubuhnya hingga sampai kesudut tembok dan Raven menghimpitnya. Dengan meraih pinggang Ruster yang membuat Ruster terlonjak kaget.

Ruster menutup kedua mata almondnya dengan detak jatungnya berpacu cepat. Karena jarak mereka sangatlah dekat. membuat Ruster semakin salah tingkah dan hampir tidak bisa bernafas dengan baik.

Tangan Raven mengusap lembut perut Ruster yang di pekirakan kandungannya sudah empat bulan.

"Bagaimana perkembangan anak kita?" tanya Raven dengan suara lembutnya.

"Bu..kan urusanmu," Ruster ingin menjauh dan seketika Raven menahannya. ia menatap tajam pada Ruster.

"Apa mau mu kesini? Tanya Ruster yang mengumpulkan semua keberanian untuk melawan Raven.

Ru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status