Share

EXTRA 76

Raven juga melakukan gerakan sama seperti Romeo.

Kedua kembar ini semakin binggung, untuk pertama kalinya mereka gagal menghibur Ruster. 

"Sudah lah Sayang, tanpa perayaan atau apapun. kita berdua selalu mencintaimu," ucap Romeo yang kini berlutut di depan Ruster dan kedua matanya juga tergenang air mata.

"Jangan sedih lagi, makanan bisa di makan kapan saja. tapi kebahagianmu tidak tergantikan," ujar Raven yang meneteskan air matanya. sikap cengengnya muncul kepermukaan dengan sendirinya.

Ruster yang terharu memeluk kedua suaminya. ia terus meminta maaf berkali-kali. walau kedua suaminya tidak menyalahkanya sedikitpun. tapi ia merasa gagal memberikan kejutan untuk keduanya yang sedang berulang tahun.

***

Paginya, kedua kembar memijit-mijit kepala di dalam kantor masing-masing. pasalnya keduanya sakit kepala setelah kurang tidur menghibur sang istri dan harus merawat putri mereka berdua setiap malam.

"Tuan, lebih baik anda tidur?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status