Share

44. Bertemu Orang Menyebalkan

Bersama Umi aku sudah berada di pasar tradisional. Sementara Umi mencari bahan-bahan makanan segar, aku mencari bahan di toko manisan. Entah kenapa rasanya kesialan selalu mengikutiku. Saat sedang mengambil beberapa kilo gula, tiba-tiba saja seseorang menepuk pundakku.

“Ealah Mbak Naira beneran, to? Budhe kira tadi siapa!”

Sosok Budhe Sri yang tambun berdiri di belakangku. Sejak kapan ia berada di sana? Kalau tahu dia akan datang ke sini, sudah pasti aku juga akan menghindar.

“Eh, Budhe. Iya, ini aku, Budhe,” ucapku canggung, mengulurkan tangan padanya untuk bersalaman.

Ia menyambut uluran tanganku. Mata Budhe Sri lalu menatap dari atas sampai bawah. Kemudian senyum sinisnya terlihat.

“Cari apa kamu, Nai? Kok ada di sini? Lagi pulang ke rumahnya Sanusi?” tanyanya sambil mengambil beberapa bungkus tepung.

“Iya, Budhe, aku sama Fadil lagi pulang ke rumah Abah.”

“Hm, gitu toh. Kemarin Budhe denger Fadil ketabrak mobil? Gimana kabar anakmu, ndak cacat, kan?”

Astaghfirullah. Aku langsung m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Pembantu dibawa2 buat apaan coba udah kayak nunjukin itu calon istri baru anaknya aj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status