Share

Bab 106

"Terima kasih banyak Saga, kami tidak butuh pendapatmu," jawab Tsabi menatap tajam pria di depannya.

Tak ada sedikit pun rasa takut di hati Tsabi menghadapi pria di hadapannya yang sengaja ingin merendahkan suaminya.

Saga tersenyum lembut, menatap tanpa jeda.

"Owh ya, aku selalu menyukai cara berpikirmu. Jangan lupa hubungi aku cantik, kalau kamu berubah pikiran," ucap Saga sembari mengelus kepala Zayba dalam gendongan ibunya.

Sontak saja Tsabi langsung memberi jarak, sementara Shaka menatap tajam tidak rela. Saga ini selalu kurang ajar dengan istrinya.

"Ayo Mas, kita pergi dari sini," ucap Tsabi menahan tangan Shaka yang sepertinya tidak terima.

"Nggak usah diladeni, dia tuh nggak waras, yang ada makin buat kita kesal," kata Tsabi menenangkan Shaka. Harga dirinya dijatuhkan di depan istrinya. Beruntung Tsabi tipe wanita yang sama sekali tidak berhasrat dengan harta benda. Dia lebih menyukai Shaka yang sekarang.

"Maaf ya, gegara aku hidup kamu jadi susah," kata Shaka merasa belu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
waduh.... ada kecoa kah? yg pen ninaninu.... terpekik syahdu... .........
goodnovel comment avatar
salina90
ada apa dgn shabi?jgn bilang dia mendrama karna sdh hampir mendekati...aplg shaka dah mulai kode kodean...biasanya shabi gitu kalo paksu dlm mode spaneng dia suka tantrum dan ngedrama gak jelas...ehh... tapi itu dulu.
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
apa yg terjadi kok tsabi ampek teriak gitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status