Share

Bab 32

Sang dokter menatap dengan wajah menyesal. Membuat Shaka menanti penuh khawatir.

"Maaf Pak, kondisi kehamilan Bu Tsabi sangat lemah, janinnya tidak bisa diselamatkan," ucap Dokter dengan berat hati.

"Apa!" Seketika Shaka menjadi lemas. Calon pewaris yang sudah digadang-gadang hadir itu kini telah tiada dari rahimnya.

"Tidak mungkin, tidak!" gumam Shaka setengah putus asa. Dia hampir tidak percaya kalau kini anaknya telah tiada.

"Kenapa kamu nggak nurut Tsabi," batin pria itu marah. Andai saja istrinya tidak nekat keluar, pasti hal seperti ini tidak akan terjadi.

"Apa pasien sudah boleh dikunjungi?" tanya Shaka setelah emosinya sedikit terkontrol.

"Silahkan jenguk istri Anda Pak, tolong disemangati, kondisi Bu Tsabi masih belum stabil, mungkin dia juga shock mengetahui hal ini," kata Dokter mewanti-wanti.

Shaka masuk ruang rawat dengan hati tak karuan. Berusaha menahan diri untuk tidak termakan emosi, walaupun hatinya masih sangat kesal, kecewa, dan marah.

Saat Shaka masuk, Tsa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
suami kok gitu sih... bokap nyokap shaka kemana yak.... jewer anak macam die tuh... .........
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
ish gedek aku lihat si shaka ini,,,pengen rasanya ku getok pala ny pake martil,,,biar sadar,,please kasian lihat shabi,,,kasih dia menepi dlu untuk sebentar,,,
goodnovel comment avatar
Zanaf Kids
bersikaplah lembut shaka wong kamunya aja menakutkan gituu gimana tsabi enggak tertekan, disalahin enggak mau piye karepmu shaka. kalo aku ya wis bebeh lah nduwe wong lanang gituu sikapnya. kasihan kamu tsabi sabar ya tsabi. semoga shaka cepet sadar. kalo enggka sadar² diculik aja lah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status