Share

Bab 34 Benda Keramat Meresahkan

"Apa?" tanya pria itu kebingungan memaknai bahasa tubuh istrinya.

"Ganti perempuan lah, mana kamu ngerti," jawabnya sewot. Kesal sekali rasanya.

"Ganti yang mana? Katakan yang jelas, aku tidak mengerti kode-koden. Nambah pekerjaan aku saja," ujar pria itu ikutan kesal.

"Kalau nggak mau direpotin ya nggak usah punya istri. Aku bisa berangkat beli sendiri," sahut Tsabi sensi. Moodnya sedang tidak baik-baik saja, malah mentalnya disentil ya sudah sekalem apa pun bentuk perempuan itu bakalan ngamuk.

Seketika kening Shaka berkerut-kerut, berpikir apa yang dimaksud istrinya, dia baru ngeh kalau saat ini Tsabi baru saja keguguran dan tentu saja memerlukan benda penting itu.

"Ish lama," protes Tsabi gemas. Berlalu dari hadapan Shaka lalu beranjak keluar.

"Tsabi, beli dari rumah kan bisa. Ngapain jauh-jauh ke luar rumah!" pekik Shaka menghentikan langkahnya. Pria itu berjalan cepat menghadang istrinya.

Tsabi membalas tatapan tajam Shaka yang memperingatkan. Kali ini dia tidak takut sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
salina90
galak galak perhatian... ngaku aja lah,selain demi keturunan, sebenernya km tuh phaling in love kan sm shabi,hanya saja ego km kegedean...buktinya meski tuh janin sdh enyah,km msh pertahankan shabi mlh makin posesif
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
helehh ,,,masih aj gengsi sebenarnya makhluk seperti saka ini,,,udah mulai terdeteksi ada rasa tp masih gengsi menunjukkannya
goodnovel comment avatar
Ian machmud
gitu dong perhatian dikit sama istri jangan marah-marah mulu,, gi mana tsabi mau nyaman kalau kamunya galak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status