Share

Bab 33

Apa katanya, pindah? Apa ini siasat Shaka untuk menjeratnya semakin jauh dari keluarga.

"Kenapa harus pindah, aku tidak mau," tolak Tsabi lantang. Walaupun dia tahu keputusan suaminya tak bisa diganggu gugat. Dia ingin mengeluarkan aksi protesnya secara terang benderang. Bahkan dia sekarang sedikit tidak peduli dengan statusnya.

"Apa kamu punya hak untuk menolak. Jangan membuat suamimu marah," kata pria itu dingin. Selalu tak peduli dengan perasaan istrinya yang mempunyai pendapat sendiri. Bagaimana rumah tangga bisa berjalan kalau tanpa kompromi begini.

"Tapi kenapa kita harus pindah?" tanya wanita itu sungguh tak paham dengan kelakuan Shaka.

"Aku pindah kerja, bukankah seharusnya seorang istri itu harus ikut ke mana pun suaminya pergi."

Pindah kerja? Benarkah? Bukankah dia yang mengendalikan semua perusahaan miliknya. Lalu pindah kerja ke mana yang dia maksud.

"Benarkah? Berarti aku sekarang boleh tahu pekerjaanmu apa?" tandas Tsabi ingin mendengarkan kejujurannya.

"Bukankah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
salina90
roti keramat sm cangkang apem shaka... masa gitu aja gak paham, peka dikit napa..! jgn lupa juga kaca mata kuda' nya......
goodnovel comment avatar
Senja Indah
yesss...setuju...kyak bukan kak asri...hhh...udah bab 33 tpi sifat Shaka masih kyak gtuuu ajaaa
goodnovel comment avatar
Sumiati Aje
nah gitu Tsabi pakai strategi smangat luluhkan si kepala batu ,banyak jalan menuju Roma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status