Share

Bab 73

Pria itu baru bisa lelap setelah menemukan guling hidupnya, entahlah, kamar serasa begitu hampa tanpa istrinya. Shaka sengaja menghidupkan alarm di ponselnya. Dia harus bangun lebih pagi dari Tsabi.

Keesokan paginya, benar saja pria itu terjaga lebih dulu. Sebenarnya mata itu masih mengantuk, tetapi demi ketentraman jiwanya melakukan kerepotan sendiri di pagi hari. Pria itu perlahan menggendong Tsabi, lalu mengembalikan ke kamar sebelah lagi. Dia masih bingung untuk menentukan hatinya.

Dengan hati-hati Shaka menurunkan istrinya dari gendongan. Perlahan merapatkan selimutnya agar tidurnya kembali pulas. Pria itu tersenyum tenang kembali ke kamarnya. Dia tidak tidur lagi, entahlah hatinya tergerak untuk bersuci. Hal yang tidak pernah Shaka lakukan. Tiba-tiba seperti ada dorongan untuk melaksanakan sunah dua rakaat.

Ada jiwa yang tenang di tengah rasa hambar. Ada hati yang damai di tengah banyaknya guncangan. Semua mengalir malam itu begitu saja. Selama ini memang Shaka mempunyai kekua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
jujurly.... shaka mang kang galak kok.. .........
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
si angel mulutnya kayak mie gacoan level 8...pedesss
goodnovel comment avatar
Sumiati Aje
ayolah Shaka rubahlah dirimu ,yakin mau pisahan sama Tsabi baru pisah ranjang 2 hari aja dah tepar ... apa kabarnya kalau selamanya, lah coba itu pasti kau seperti mayat hidup .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status