Share

Permainan berlanjut

Sesampainya di rumah, Raka tersenyum sinis menatap Risa yang baru tiba. Raka mengenakan kaos lengan buntung dengan celana pendek warna biru tua sepaha. Raka meminta Risa duduk.

"Gimana?" tanyanya.

"Ka, apa nggak keterlaluan. Kita jadi kayak merusak rumah tangga mereka?" Risa menatap takut. Raka tersenyum sambil mencubit gemas pipi Risa.

"Jangan terlalu polos, Sa. Tanpa mereka sadari, sudah ada yang bermain api sejak lama. Hanya saja, pintar menutupi." Raka duduk menyilang kaki, Risa menghela napas panjang, duduk di sebelah Raka yang merangkul bahunya.

"Kamu aku anggap seperti Kakakku, Risa, aku nggak akan jatuh cinta sama kamu, jadi ... kamu nggak perlu takut aku mendadak bersikap seolah aku cinta sama kamu. Ini bagian rencana."

Risa menoleh cepat, menatap Raka. "Kamu ... suka sama Devinta?"

"Nggak, ya ... nggak tau nantinya, tapi aku mau dia yang begitu. Aku hancurkan Devinta dengan cara yang nggak akan dia lupakan seumur hidup." Raka tersenyum sinis. Benar, di kamarnya, De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status