Share

Usapan lembut

Gila! Sungguh gila bagi Arkana, juga Devinta. Masing-masing dari mereka merasakan sengatan tak biasa. Rasa itu muncul, perlahan namun mampu membuat terus terpikir.

Risa beranjak, pamit pulang bersama Raka dengan menggunakan taksi. Nadia menyalim kedua tangan tuan dan nyonya Bagas. Pun kepada Ratu juga suaminya. Dua kakak Arkana yang lain belum tau tentang status Nadia. Ratu masih ingin menutupi, ia belum menemukan jalan keluar yang tepat.

"Terima kasih untuk hari ini, Mbak Ratu," ucap Risa saat Ratu mengantar hingga keluar ruangan.

"Sama-sama, hubungi aku kalau butuh sesuatu, ya." Kemudian Ratu berbisik di telinga Risa. "Ada hadiah untuk kalian, sudah di rumah, aku mohon, gunakan dengan baik. Peluk untuk keponakanku ya, Risa, aku bahagia, walau Nadia tidak bisa ada bersama kami. Kamu tidak membunuhnya akibat kebejatan adikku." Ratu memundurkan wajah, tersenyum begitu tulus. Risa mengangguk, ia menggandeng tangan Nadia lalu Raka menunduk sopan untuk pamit kepada Ratu dan suaminya.

Di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status