Share

BAB 50 bertemu lagi

"Bu, Hanah sama Afni mau ke pasar dulu. Mau beli pakaian buat Afni beberapa. Kan kebanyakan masih di rumah yang dulu. Kalau kesana Hanah takut." Aku ijin pada Ibu untuk pergi ke pasar bersama putri kecilku.

"Oh iya, hati-hati."

"Nenek gak apa-apa di tinggal sendiri?" Anakku khawatir pada neneknya.

Ibu menggelengkan kepala lalu ia membungkuk untuk mengelus pipi Afni. "Gak apa-apa dong, Nak. Nenek 'kan bentar lagi mau buka warung. Semuanya juga sudah siap di bantu sama Ibu kamu. Kalau mau pergi, pergi saja. Jaga diri kalian baik-baik." Ibu berpesan. Kini ia kembali berdiri.

"Nenek mau apa?" tanya putriku.

"Oleh-olehnya?" kata anakku. Ibu menyeringai. "Ah gak mau apa-apa. Yang penting kalian selamat. Pulangnya jangan terlalu sore, ya." Ibu kembali berpesan.

"Apa Nenek mau es krim?" tanya anakku lagi. Dasar bocah. Aku hanya tersenyum.

Ibu menggelangakan kepala lagi. "Enggak, ah. Gigi Nenek udah gak kuat. Entar gigi Nenek sakit. Suka kesentak uratnya. Sakit. Nenek 'kan sudah sepuh, Nak." I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status