Share

Jilbab dan Bross

Suara Aminah terdengar lirih dan gemetaran. Jelas sekali kalau dia merasa ketakutan. Membuat setiap orang yang melihatnya pasti akan merasa kasihan.

Aminah duduk bersimpuh di hadapan Mas Dasep, dia meraih kedua tangan suamiku itu dan menggenggamnya.

"Tolong, Mas RT, jangan suruh saya pulang. Saya tak akan sanggup tinggal bersama suami saya yang pemabuk dan suka mukul," pintanya.

Mas Dasep dan Mang Sidik langsung menatapku, jelas aku tak terima Aminah tinggal di sini lebih lama. Kuberi kode pada Mas Dasep untuk segera menepis tangan Aminah dari tangan Mas Dasep. Namun, suamiku itu tak mengindahkan permintaanku. Tampaknya, genggaman tangan Aminah sangat erat sehingga Mas Dasep tak bisa melepasnya.

Rasanya, ekspresi wajahku sekarang ini sudah tak karuan melihat Aminah menggenggam tangan suamiku itu.

"Mbak Aminah, Mbak harus pulang. Jangan takut, nanti RT di sana akan selalu mengawasi suami Mbak. Kalau ada apa-apa, Mbak bisa langsung lari dan lapor ke Pak RT di sana," jelas Mas Dasep.

"Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status