Share

Bab 83. Otewe Batu Ampar

Perempuan hamil dengan tubuh berisi sempurna itu tampak lebih menggemaskan dengan jalan tertatih dan menyeret koper kecil. Menuju kursi roda yang ditinggalkan di depan pintu kamar.

"Apa sudah siap? Apa saja ini yang kamu bawa dalam koper?" Faqih bertanya sambil menyambar koper Jeta dan mendekatkan kursi roda. Perempuan itu duduk sambil memandang bingung pada Faqih.

"Kenapa kamu tertawa, apanya yang lucu?" tanya Jeta terheran. Faqih memang tengah tersenyum lebar dan mulai menarik kursi roda saat Jeta sudah duduk.

"Kamu bawa apa saja? Kenapa bawaanmu seperti akan pulang kampung ke Jawa, Jeta?" Faqih semakin lebar tersenyum. Merasa koper Jeta cukup sangat berbobot.

"Terus, mana bawaan kamu sendiri, Faqih?" Jeta mengamatinya yang hanya membawa tas selempang dengan santai.

"Di tas sini saja. Ada bajuku di rumah mamaku," sahut Faqih dengan mempercepat langkah menuju pintu.

"Mak Min!" Faqih berhenti tiba-tiba di pintu. Yang dipanggil datang tidak lama kemudian. Mengulur sebuah kantong plas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status