Share

28. Masa Lalu Krisna

“Jadi… Awan yang selama ini selalu ada buat kamu, kan? Malaikat kecil yang sempat dibilang Bunda Maria, satu-satunya perempuan yang ingin kamu nikahi di masa depan?” Yura kemudian menundukkan wajah selama beberapa detik, lalu kembali mendongak.

“Tapi seandainya bukan dia, tapi aku yang kamu nikahi. Apakah itu bisa mengubah keinginanmu sekarang?”

Tidak ada jawaban selama detik demi detik yang berlalu. Yura yang sadar jika pria itu tengah diselimuti kebingungan, memilih untuk tidak melanjutkan topik pembahasan tentang Awan. Meskipun sejujurnya dia berhak tahu karena mereka sebentar lagi akan menikah.

“Lupakan, Bang. Maaf kalau aku terlalu banyak tanya.”

Saat Yura hendak bangkit dan turun dari sofa, Krisna sudah lebih dulu mencegahnya. Perempuan itu menolehkan wajah, tatapan keduanya bertemu selama beberapa detik.

Masih dalam kondisi sama-sama polos—mereka hanya mengenakan selimut yang sempat diambil Krisna dari dalam kamar, Krisna menarik Yura agar kembali mendekat, lalu memeluk perempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status