Share

34. Melawan Masa Lalu

“Lho, Kak. Abang mana?”

Yura melangkah mendekati Disha yang baru saja mengambil minuman dari buffet table. Perempuan itu menatap dengan kening mengerut dan celingukan mencari keberadaan Krisna.

“Lagi bicara sama Opa Lesmana, Sha.”

Disha manggut-manggut lalu meneguk minumannya dengan pelan. “Jangan kaget ya, Kak. Opa Lesmana ini memang orang yang terpandang. Bilangnya aja makan malam keluarga, tapi yang diundang kolega-koleganya juga.”

“Malah aku pikir semua ini tadi keluarganya Opa Lesmana, Sha.”

Disha tergelak. “Nggak lah. Anaknya Opa kan cuma Papa, Tante Soraya, sama Tante Rika doang, Kak.”

Yura mengangguk, lalu pandangan perempuan itu lantas mengedar ke sekitar. Untuk selama beberapa saat, tatapan Yura terpaku pada sesuatu di sana. “Sha, aku ke sana dulu ya, ambil makanan di sana.”

“Mau ditemenin, Kak?”

Yura menggeleng. “Nggak usah, Sha. Nggak lama, kok.”

“Ya udah, Kak. Aku tunggu di sini, ya.”

Yura mengangguk, lalu langkahnya terayun menuju dessert table yang berada tak jauh dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status