Share

29. Double Date

Waktu sudah menunjuk angka delapan pagi saat Yura sudah siap untuk pergi pagi itu. Langkahnya kembali terayun menuju ke tempat tidur, lalu menggeleng pelan saat mendapati Krisna masih saja terlelap di sana.

“Astaga, Abang! Bangun, Bang. Katanya mau pergi bareng Mas Arjuna sama Mbak Kinnas.”

Krisna terpaksa membuka kelopak matanya sambil menggeliat di atas tempat tidurnya. “Jam berapa sih, Sayang?”

“Udah jam delapan, nih! Kan nggak enak kalau mereka udah nungguin, sementara kita nggak jemput-jemput.”

“Hm-mm.”

Yura lantas menarik selimut yang dikenakan Krisna. “Abang mau aku siram pakai air nih, biar bangun?”

“Astaga, Ra! Kapan sih kamu nggak bar-bar gini? Padahal aku cuma minta kamu bar-bar di atas ranjang aja, lainnya nggak usah.”

Yura sontak membelalak. “Kok kotor pikirannya sih, Bang! Buruan bangun, nggak! Aku siram, nih!”

Lalu Krisna terkekeh. Dia terpaksa bangkit lalu turun dari tempat tidur. “Iya, iya. Padahal mah daripada disiram, mending dielus. Dasar calon istri bawel!”

“Kenap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status