Share

32. Permintaan Maura

“Ra, mau pulang?” Suara vokal seseorang sontak membuat Yura tadinya sibuk mengotak-atik ponselnya, lantas menoleh dan mendapati Abhimana berdiri di belakangnya. “Mau bareng?”

Yura menggeleng. “Aku mau ke rumah Mama Maura.”

“Mobil kamu kan di bengkel. Biar sekalian aku anterin, ya?”

Yura menghela napas. “Nggak usah, Om. Aku nggak mau ngrepotin.”

“Nggak, kok. Tunggu di sini, ya? Aku ambil mobil dulu.”

Tanpa menunggu Yura menjawabnya, Abhimana sudah lebih dulu meninggalkan lobi untuk mengambil mobil yang diparkirkan khusus di depan kantor.

Tak lama setelahnya, mobil milik Abhimana berhenti tepat di depan Yura. Perempuan itu tidak punya pilihan lain selain menerima tawaran Abhimana. Toh, bukan dia yang minta, tapi pria itu yang menawarkan.

Sepanjang perjalanan mobil melaju membelah jalan raya, tidak ada percakapan apapun di antara mereka. Pun begitu dengan Yura yang memilih untuk melemparkan pandangannya ke samping jendela. Enggan mengajak Abhimana bicara.

“Persiapan pernikahan kalian sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status