Share

BAB 74 Pengorbanan Venina

Kondisi Venina semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Tekanan darahnya semakin tinggi, dan rasa sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi. Erlangga terus berada di sampingnya, menggenggam tangan kekasihnya dengan penuh kekhawatiran. Nathalia pun setia menemani, memberikan dukungan yang sama kuatnya.

Dokter Risa akhirnya mengambil keputusan yang berat namun perlu. “Pak Erlangga, kita harus melakukan persalinan lebih awal untuk menyelamatkan nyawa Bu Venina dan bayi yang dikandungnya,” katanya dengan tegas.

Erlangga menatap dokter itu dengan mata berkaca-kaca. “Tolong, Dok, lakukan yang terbaik. Saya tidak bisa kehilangan Venina,” ujarnya dengan suara serak.

Venina terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Wajahnya pucat, dan tubuhnya tampak rapuh. Melihatnya dalam kondisi seperti ini, Nathali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status