Share

Bab 35

“Berengsek!” Kafka memukul wajah Rafi keras. Emosinya tersulut dengan jawaban Rafi yang dianggap meledek dirinya.

“Kafka!” Nazwa berteriak kaget dengan gerakan Kafka yang memukul Rafi dengan tiba-tiba.

Rafi terhuyung mendapat pukulan di pipinya. Ia tak menduga Kafka akan memukulnya seperti itu. Dirasakannya perih di ujung bibirnya. Ia merabanya. Didapatinya ujung telunjuknya memerah. Ia menatap Kafka dengan geram. Ia mendecih, “Sok jagoan!”

“Kurang pukulan itu, Fi? Sampai kamu meminta lagi?! sarkas Kafka.

“Kafka, Rafi! Sudah! Kalian tidak malu dijadikan tontonan, hah?” hardik Nazwa. Ia menunjukkan dengan pandangan matanya ke sekitar tempat mereka berada. Beberapa orang telah memperhatikan mereka dengan seksama.

“Biar saja mereka tahu, laki-laki macam apa Rafi ini!” seru Kafka penuh emosi tak mempedulikan keadaan sekitar.

“Kafka!” sentak Nazwa.

“Nazwa! Dia tidak hanya mengejekku, tetapi juga merendahkanmu sebagai wanita!” pekik

saraswatinda

Hi Readers ... Haturnuhun untuk setia. Tetap semangat ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status