Share

Bab 237

Setelah keluar dari kediaman lama, Sergio meminta sopir kembali ke Grand Permata.

Dia berkata kepada Hazel, "Aku akan mengantarmu pulang dulu, baru pergi ke perusahaan."

Hazel tidak ingin Sergio bolak-balik, jadi dia berkata, "Aku bisa naik taksi pulangnya. Kamu langsung ke perusahaan saja, jangan khawatirkan aku."

Sergio tiba-tiba menghampiri dan memeluk pinggang ramping Hazel.

Dia tiba-tiba mendaratkan sebuah ciuman, yang sontak langsung membuat Hazel tertegun dan menatap Sergio dengan tatapan kosong.

Sergio terhibur dengan keterkejutannya. Dia mengulurkan tangan dan mengusap puncak kepala Hazel.

Melihat harmonisnya hubungan keduanya, sopir pun tersenyum. "Nyonya, apa Nyonya nggak mengerti? Tuan hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Nyonya."

Hati Hazel sedikit bergetar, dia memandang Sergio dengan tatapan bertanya-tanya. "Benarkah begitu?"

Sergio menempelkan keningnya ke kening Hazel, lalu mengecup pelan bibir merahnya.

"Bagaimana menurutmu?"

Pipi Hazel tiba-tiba memerah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status