Share

Bab 248

Pelayan memandang ke arah ruang tamu dengan rasa takut yang masih tersisa, lalu berbisik pelan, "Hari ini Nona Hazel datang dan bertengkar dengan Tuan dan Nyonya. Sekarang, Tuan dan Nyonya lagi bertengkar di dalam."

Darra tertegun sejenak, lalu mempercepat langkahnya dan memasuki ruang tamu.

Begitu masuk, dia melihat Krisna dan Dania sedang bertengkar.

"Ini semua salahmu. Apa yang kubilang sebelumnya? Hazel, si gadis sialan itu gadis yang nggak tahu terima kasih. Saham hilang dan sekarang dia ingin mengusir kita dari rumah! Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Kamu masih nggak mau berhenti? Kamu sudah bilang begitu berkali-kali, aku sampai bosan dengarnya!"

"Kamu merasa kalau aku yang seperti ini menyebalkan? Kamu masih memikirkan Kirana? Katakan padaku!"

Mendengar nama Kirana disebutkan, urat di kening Krisna berdenyut hebat dan tiba-tiba dia menepis tangan Dania.

"Cukup! Siapa kamu sampai berani menyebutkan namanya?"

Dania terdorong dan hampir jatuh.

Dia tertawa marah dan tidak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status