Share

Bab 260

Setelah mendengar jawaban Rafael, Hazel akhirnya duduk kembali di dalam mobil.

Dia memandang Rafael dan berkata dengan suara yang dalam, "Katakan sejujurnya apa yang terjadi."

Mata Rafael menghindar dan tidak berani menatap mata Hazel. Dia menggerutu pelan, "Sebenarnya Sergio pernah menderita penyakit jiwa, yang merupakan gejala sisa dari penculikan yang terjadi saat dia masih kecil."

Kata-kata ini bagaikan guntur yang meledak di hati Hazel.

Dia membeku di tempat karena terkejut dan pikirannya menjadi kosong untuk waktu yang lama.

Melihat ekspresinya, Rafael langsung menenangkan, "Tapi jangan khawatir, Hazel, penyakitnya hampir sembuh. Aku cuma merasa kalau kondisinya barusan mirip dengan penyakitnya sebelumnya."

Hazel mengatupkan bibirnya erat-erat dan tidak mengatakan apa pun.

Makin Hazel bersikap seperti ini, Rafael makin tidak tenang.

Mungkinkah dia melakukan kesalahan yang sangat besar?

Saat itu, Sergio diculik dan terluka parah. Dia bahkan sempat tidak sadarkan diri cukup lama se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status