Share

Bab 52

Butuh waktu lama hingga rasa panas di wajah Hazel menghilang. Baru setelah itulah dia beranjak dari tempat tidur.

Saat ini, nada dering ponselnya berbunyi.

"Hazel, tolong aku!"

Suara cemas Winda terdengar dari dalam ponsel, diiringi suara rintihan yang terdengar menyakitkan.

Hazel sedikit mengernyit dan berkata, "Winda, jangan panik. Apa yang terjadi?"

Winda menghela napas dalam dan menjawab, "Hari ini ada geladi bersih untuk perayaan ulang tahun kampus. Tapi kakiku terluka dan aku nggak bisa tampil buat menari di acara itu!"

Kerutan di dahi Hazel makin dalam. "Di mana kamu sekarang? Aku akan segera ke sana!"

Winda langsung menjawab, "Aku ada di ruang kesehatan. Jangan khawatir. Lukanya nggak terlalu serius, kok. Tapi kata dokter aku nggak boleh olahraga berat."

Hazel berpikir sejenak, lalu mengatakan, "Baiklah. Tetap di ruang kesehatan dan jangan pergi ke mana pun. Aku akan ke sana sekarang."

Setelah menutup telepon, Hazel bergegas turun.

Ketika melihatnya turun, Adam langsung menyamb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status