Share

Bab 53

"Bukannya cuma terkilir? Kenapa sampai berdarah?"

Saat membahas hal ini, Winda menjadi sangat marah. "Awalnya memang nggak berdarah, hanya kulitnya saja yang tergores. Tapi kebetulan pagi tadi ada yang memecahkan gelas dan pecahan gelasnya nggak dibersihin sampai bersih ...."

Dia benar-benar sial. Hari ini, dia datang ke kampus lebih awal untuk latihan. Dia berharap bisa menyelesaikan latihan lebih awal agar bisa pergi bekerja paruh waktu lebih awal.

Tidak disangka kakinya malah terkilir.

Hazel yang mendengar itu pun langsung mengernyit, lalu bertanya, "Apa kamu yakin itu cuma kecelakaan? Bagaimana kebetulan seperti itu bisa terjadi?"

"Awalnya aku pikir ada yang sengaja mencoba menyakitiku. Tapi saat pergi ke ruang CCTV, aku nggak melihat ada sesuatu yang janggal. Jadi, aku menganggap ini memang hari sialku!"

Melihat kakinya yang terluka, Winda menghela napas berat.

Hazel melihat lukanya dengan hati-hati dan berkata dengan cemas, "Ulang tahun kampus tinggal beberapa hari lagi. Nggak mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status