Share

34

Laras masih duduk di kursi kerjanya dengan bertopang dagu saat para karyawan sudah meninggalkan kedai lebih dulu. 

Perempuan itu mengerjap saat ketukan pintu mengalihkan perhatiannya yang sejak tadi asyik melamun.

"Mama."

Sasa yang baru tiba dengan Sonya segera beralih dan duduk dalam pangkuan mamanya dengan manja. Bocah itu meletakkan kepala pada ceruk leher Laras dan dibalas perempuan itu dengan mengusap Surai sang putri lembut penuh sayang.

"Capek kak?"

Bocah yang matanya tinggal segaris itu mengangguk mengiyakan. Bibirnya tak lagi mengeluarkan suara karena kelelahan dan mengantuk setelah seharian di ajak keluar Sonya dan suaminya, Sena.

"Makasih ya nte mau jagain Sasa. Pasti gak bisa diem nih anak."

"Santai aja. Udah biasa, kalau anak Lo diem malah gue takut," Balas Sonya.

Laras hanya mangut-mangut. Perempuan itu mengambil ponsel dan mengetikan sesuatu disana.

Ekspresi Laras yang tak biasa berhasil menarik perha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status