Share

Bab 28 Tak Bisa Pulang

Ada saja yang diributkan mas Hakim. Ia merasa cemburu dengan sepupuku sendiri. Walau Zaky sepupu tiri, namun aku sadar. Aku cukup tahu diri untuk memiliki hubungan dengannya. Mas Hakim sama sekali tak memikirkan perasaanku. Padahal sudah kujelaskan dengan benar. Sedangkan dia dengan muridnya saja kudiamkan selama ini. Dia bahkan hampir setiap hari mengajarnya privat.

Mas Hakim tampak akan pergi. Kurasa dia akan mengajar privat. Tampak sangat rapi sekali dia. Bau parfumnya sangat menyengat. Dia seperti salah tingkah. Apa semenjak ia mendugaku selingkuh dengan Zaky?

Jangan sampai membuat dia semakin bebas. Tak mau ia melampiaskan dengan perempuan lain.

"Mau berangkat ngajar, Mas?"

"Ya."

"Kamu di rumah sama ibu. Jangan pergi tanpa izin. Kalau tak izin lagi, tahu sanksinya."

"Ya."

Mas Hakim pergi siang ini. Ia berpesan denganku agar di rumah saja. Aku tak boleh pergi tanpa izin. Sementara aku sangat ingin pergi dengannya. Setidaknya ada waktu satu hari saja.

"Hakim sudah pergi, Tazkiyah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status