Share

Brussel, Segumpal Kepahitan

Tak ada balasan apa pun lagi dari Batik, membuatku tergempur gelisah. Di satu sisi, ingin menelepon untuk memastikan tapi di sisi yang lain, Tante Ariane sudah memanggil untuk segera turun. Jadi, tanpa berpanjang kata aku mengirimkan pesan terakhir untuk Batik.

[Ya sudah, aku berangkat ya B?]

[Jaga diri kamu baik-baik di sana, ya?]

[Tetap semangat dan pantang menyerah!]

[Life must go on kan, B?]

[Kirimi foto kamu yang sekarang ya, nanti aku juga kirimi foto terbaru aku]

[Soal cincin, konfirmasi ya?]

"Oh Hill, apa kamu sudah siap?" Om Frank menyembulkan kepala dari balik pintu. "Ada yang perlu Om bantu, Hill?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status