Share

Tunangan Paksaan

"Ha, oh, eh maksud Tante?" antara terkejut, bingung dan takut aku bertanya. Berusaha mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi dalam hidup ini. Ya Tuhan, berarti benar hari ini mereka akan melamarku? Oh, tadi saat melihat roti tart dan kotak perhiasan itu … Berharap hanyalah setangkai bunga tidur semata-mata tapi kenyataannya? Oh, kadang-kadang aku memang separah itu! Seharusnya aku melarikan diri, bukan? Sejauh mungkin. Lebih baik hilang dan tak ditemukan lagi dari pada seperti ini ceritanya. Alur hitam dalam sebuah drama tanpa naskah. Kalaupun ada, naskah mentah. "Para tetangga sudah menunggu kita?"

Sialnya, Tante Ariane justru menyimpulkan sebuah senyuman. Memandangku dengan sorot mata super lembut, menghangatkan. "Ya, para tetangga. Kita mengundang mereka untuk menyaksikan pertunangan kalian. Aldert sudah selesai didandani papanya dan sekarang saatnya Tante mendandani Hill. L

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status