Share

Bab 63 - Sang Pengecut

Theo merasa darahnya berhenti mengalir mendengar pernyataan Martin. Matanya membulat, mulutnya terbuka tanpa suara.

“Barusan … Papa bilang apa?” tanya Theo.

Sorot mata Martin langsung menajam. “Apa Papa harus mengulanginya lagi?”

“E-enggak perlu.”

Theo seketika gugup, ia menunduk sesaat. Martin paling tak suka jika harus mengulangi ucapannya, tipe pria yang maunya benar-benar diperhatikan jika sedang berbicara.

"Papa ingin menjodohkan aku dengan Sophia?" gumam Theo, lebih pada dirinya sendiri daripada kepada Martin. Ia tentu mendengar ucapan Martin, tapi hanya ingin memastikannya lagi.

“Ya, ini untuk masa depan perusahaan. Sophia berasal dari keluarga yang berpengaruh, bisnis Papanya Sophia nggak kalah dengan Papa. Pernikahanmu dengan Sophia, itu ide bagus yang bisa memperkuat kerja sama kita,” tegas Martin.

Martin memperhatikan Theo lamat-lamat, masih dengan raut dinginnya.

“Memangnya Sophia mau menikah sama aku?” Theo berusaha untuk menolak, ia harus mencari alasan untuk menolaknya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status