Share

Bab 67 - Menyakitkan

“Kenapa kamu diam saja?” tanya Martin.

“Ma-maaf, Pak,” gugup Felicia. Saking terkejutnya, ia sampai terdiam cukup lama.

Felicia duduk kaku di kursi empuk ruangan CEO, berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdetak kencang.

Martin masih menatapnya dengan mata tajam, seolah-olah mencoba menembus setiap lapisan dirinya. Felicia merasa seperti rusa yang tertangkap dalam sorotan lampu mobil, tak berdaya dan mulai merasa takut.

“Jadi, kamu pacar Theo?” tanya Martin dengan nada dingin, mengulangi pertanyaan yang membuat Felicia merasa terjebak.

Felicia menelan ludah. Kalau ia berbohong, sepertinya urusannya akan jadi panjang. Bisa saja Martin yang berduit ini sudah mencari tahu tentangnya dan Theo, jadi sebaiknya ia jujur ‘kan?

“I-iya, Pak,” jawab Felicia akhirnya, suaranya terbata-bata.

Martin masih bersandar di kursinya. “Apa yang kamu inginkan dari Theo? Uang? Jabatan? Kamu pasti hanya akan memanfaatkan Theo yang merupakan anak CEO ‘kan? Karena kamu tahu kalau Theo adalah anak saya.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status