Share

Bab 65 - Pertemuan Kedua Keluarga

Theo menggenggam erat tangan Felicia ketika mereka berjalan bersama ke parkiran.

“Kamu nggak malu punya pacar seperti aku?” tanya Theo tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan itu, Felicia langsung berhenti melangkah.

“Kenapa kamu bertanya begitu? Memangnya kamu memalukan?” Felicia mengerjap heran.

“Aku … nggak normal. Kamu dengar sendiri tadi kata psikiater itu.”

Felicia maju selangkah, mendekat kepada Theo lalu menyentuh wajah kekasih berondongnya itu.

“The, dengar aku. Ada masalah kesehatan mental bukan berarti enggak normal, itu normal banget. Kamu sedang sakit, itu yang benar. Dan aku yakin kamu akan sembuh.”

Felicia tersenyum lembut kepada Theo. Saat ini Theo sedang menunduk, agak cemberut sambil menatap genggaman tangan mereka, lalu Theo memainkan jari-jari tangan Felicia.

Melihat tingkah Theo membuat Felicia ingin tertawa. Terkadang Theo masih bertingkah seperti anak kecil, sungguh menggemaskan.

“Kamu harus percaya diri di depan Papamu. Kamu itu ganteng,” puji Felicia. Ia menangkup waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status