Share

SELENDANG KUNTILANAK 2

"Sialan, kau!" seru Wisaka kepada Faruq.

"Ahahaha ... hahaha." Faruq tertawa sambil menunjuk kuntilanak.

Mahluk itu rupanya terganggu dengan kentut Faruq yang bau busuk. Ia melesat jauh terbang ke pohon lainnya.

"Rupanya kamu takut dengan bom dari bokongku, ya, hahaha ... hahaha," kata Faruq sambil tertawa-tawa.

Hep. Tawa Faruq terhenti saat sesuatu memasuki mulutnya.

"Puah, apa ini?!" seru Faruq sambil melepehkan sesuatu dari mulutnya.

"Uk uk uk uk uk." Onet tertawa melihat tingkah Faruq.

"Sialan, buah apa ini, pahit sekali ... oh ternyata buah mahoni," kata Faruq. Tangannya menangkap benda yang beterbangan di sekitarnya.

Rupanya kuntilanak itu memecahkan buah mahoni dan menghambur-hamburkan isinya yang seperti baling-baling.

"Hahaha ... rasain, Faruq!" seru Wisaka. Wisaka mengebutkan selendang mengusir baling-baling pahit tersebut.

Sosok putih itu cukup kerepotan dengan serangan balik dari Wisaka. Bali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status