Share

Chapter 17 A

MIB-17

“Yah, habis airnya.”

Tanpa merasa kepayahan, Zivanka lekas mengangkat galon isi untuk menggantikan galon yang kosong.

“Assalamualaikum.” Tiba-tiba terdengar salam Azkio yang baru pulang kerja.

Zivanka langsung menurunkan kembali galon isi dari tangannya.

“Waalaikumsalam,” sahutnya riang dan berlari ke depan.

Azkio sudah siap dengan kedua tangan yang direntangkan. Karena Zivanka akan melompat ke pangkuan. Tak ubahnya anak kecil yang menyambut sang papa pulang.

“Papi selalu sibuk. Mana pernah aku diginiin waktu kecil. Pulangnya larut dan aku pasti sudah tertidur.” Cerita Zivanka pada suatu malam saat melakukan pillow talk bersama suami.

“Ya udah, mulai sekarang tulis hal apa saja yang ingin kita lakukan bersama,” usul Azkio.

Ternyata salah satunya, ya, seperti ini. Melompat ke pangkuan saat pulang kerja. Awal-awal tubuh Azkio sampai oleng karena tidak kuat menahan bobot tubuhnya. Namun, sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status