Share

Dengar Laraku

"Ta tapi, gimana kalau ada hal penting?!"

Lea tanggapi pertanyaan Vin ini dengan sewot. Diambil laptop, dan semua barang-barangnya, dirangkul menjadi satu, lantas berdiri.

"Saya kerjain dikamar saja. Besok selepas shubuh, saya harus pulang dulu. Nggak bawa ganti. Selamat malam. Pak," pamit Lea, dengan kedua pipi sedikit menggelembung tanda khas wanita ketika sedang kesal.

"Lho, hei!" panggil Vin lantang, tanpa menyebut nama. "Tugasmu belum selesai!" protesannya.

Lea tak menanggapi, tujuannya hanya satu, kembali ke kamar, dan luapkan semua disana.

"Nggak jelas!" umpatnya. "Aduh, Lea. Lo mau aja sih di gituin? Dimainin sama laki-laki nggak punya hati, nggak punya pikiran, maunya sendiri!" Lea lempar semua barang bawaannya ke atas kasur.

"Ih, bodoh bodoh! Nggak mau belajar dari yang sudah sudah!" Lea salahkan dirinya sendiri untuk kesekian kali.

Saking keselnya, Lea turunkan semua barang-barangnya ini, berganti dirinya yang menguasai kasur, setelah terdengar suara Vin dibalik pintu kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status