Share

Bab 45

"Nasib rumah tangga kita tidak jauh beda ya, Mel." lirih Mbak Nada ketika kami sama-sama sudah berada di pembaringan. Aku menghela nafas berat, meskipun rumah tangga kami tidak baik-baik saja, setidaknya aku dapat merasakan cinta dari lelaki yang sempat ingin kuceraikan, beda dengan mbak Nada yang menikah dengan lelaki tua yang sama sekali tidak dicintainya.

"Selalu ada hikmah dibalik semua yang terjadi di dunia ini, Mbak. Mungkin saat ini kita tidak tahu hikmah apa itu. Tapi, bukan berarti tak ada." aku menjeda ucapan.

"Aku yakin, ada pelangi dibalik hujan, ada kemudahan dibalik kesulitan, dan selalu ada hikmah dibalik apa yang terjadi pada kita." lanjutku.

"Kamu benar, Mel. Mbak masih ingin punya suami yang mencintai Mbak, dan memiliki anak-anak yang lahir dari rahim ini."

Aku menggenggam tangan Mbak Nada. Tak ada rasa canggung meski kami baru saja kembali bersama.

****

Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat ke Bogor. Setelah sebelumnya memberi kabar kepada Mas Hendra kami akan menje
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status