Share

BAB 28.

Tampak dalam foto itu, Kayshan tengah terbaring di ranjang pasien. Tidak ada peralatan medis yang fatal di sana. Meski begitu, Farhana tetap kuatir.

Kelopak mata bulat Gauri mengerjap, seakan menunggu validasi dari sang bibi bahwa dirinya tidak bohong. "Am i right, isn't?"

Farhana melempar senyum, dia menowel gemas pipi Gauri. "Iya, Nana percaya," ujarnya dihadiahi senyum ompong gadis cilik. "Daddy sakit apa?"

Gauri lalu duduk di sisi Farhana, manik matanya mendelik ke atas seakan mengisyaratkan dia tengah berpikir keras.

"Lama, ih!" cebik Hana terkekeh kecil melihat tingkah bocah gendut ini.

"Ini Nana ... sakit ini, heart," jawab Gauri sambil menempel-lepaskan tangannya di dada kiri beberapa kali.

"Jantung?" tebak Farhana mulai serius.

Gadis tengil itu menggeleng sambil cengengesan. "No! tebak lagi," pintanya. Pipi tomat Gauri ikut menggembung membuat Farhana mencubitnya gemas.

"Entah, Nana nggak tahu. Nyerah deh."

Gauri mulai mengayunkan kedua kakinya sambil duduk bergoyang ke k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
QIEV
Ashiaaappppp ayank
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
pertanyaan kita sama Naa "Sejak Kapan ???" Perasaan perjalanan hidupx Abang tdk buruk² amat ... terkontaminasi apa tuh Mommy ??? lekas ditangani yah moms ...
goodnovel comment avatar
QIEV
Huwaaaaaaa juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status