Share

BAB 31.

Kayshan yang hendak masuk ke kamar, mendadak berhenti mendengar pertanyaan sang istri.

Masih berdiri menghadap ambang pintu, dia berkata, "Bukankah tadi kubilang aku nggak sentuh miras. Itu artinya?" Kay lalu menekan tuas pintu dan masuk ke dalamnya.

Iris coklat tua Farhana melebar, ini di luar pemikirannya. Jika Kay tidak meminum alkohol itu berarti dia tak pernah teler.

Sedangkan malam itu Kayshan berkata agar Farhana melupakan kejadian tersebut, dan menganggap hanya sebuah kesalahan karena efek mabuk.

Bukan, bukan karena imbas alkohol tapi tanda-tanda penyakit lamanya kambuh. Kay mengatakan itu agar Farhana tak lagi meminta nafkah batin karena sakit hati, pikirnya.

Farhana melongo. Seketika kekurangan oksigen sehingga dia berbalik badan dan membuka lawang balkon. Dia berdiri, berpasrah pada senja yang menyapa.

Wajah oval itu memerah, helaan napasnya agak berat meski tarikan diafragma terasa panjang. Sebuah senyum tipis tersungging meski berujung pada luruhnya setetes butir bening.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bunda AlAzRa
pertanyaan yang sama Ning Hana
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
entahlah moms ......
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Hmmmm..Makin bikin jantung dag digdug aza Mom ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status